HINA! BEGINI CARA ALLAH MEMBINASAKAN YA’JUJ DAN MA’JUJ NANTI!


  Info Comments Off

Kemunculan Ya’juj dan Ma’juj adalah salah satu tanda datangnya hari kiamat. Siapa sebenarnya dua sosok yang akan muncul ini?
Dalam kitab An-Nihaayah fil Fitan wal Malaahim karya Ibnu Katsir, ciri-ciri Ya’juj dan Ma’juj ini adalah manusia biasa seperti manusia lainnya. Mereka mirip bangsa at-Turk (mereka adalah orang kafir) dengan mata sipit, hidung pesek, rambut pirang, meski dengan bentuk serta kulit yang bervariasi.
Keterangan lain mengenai Ya’juj Ma’juj disebutkan oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas dalam kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dalam beberapa hadis nabi dan ayat al-Quran yaitu,
1. Binasa Berkat Doa Nabi Isa AS

Allah Azza wa Jalla berfirman, “Hingga apabila (tembok) Ya’juj dan Ma’juj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan (apabila) janji yang benar (hari berbangkit) telah dekat, maka tiba-tiba mata orang-orang kafir terbelalaklah. (Mereka berkata), ‘Alangkah celakanya kami, sesungguhnya kami benar-benar lalai tentang ini, bahkan kami benar-benar orang-orang yang zhalim.”(Al-Anbiyaa’: 96-97)
Fitnah Ya’juj Ma’juj terjadi pada masa Nabi Isa bin Maryam AS setelah ia membunuh Dajjal. Lalu Allah membinasakan mereka semua dalam satu malam berkat doanya (Nabi Isa bin Maryam) atas mereka.
2. Dinding Penghalang Ya’juj dan Ma’juj Hancur atas Izin Allah
tembok
Sumber: wired.com
Allah Azza wa Jalla berfirman, “Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga ketika dia sampai di antara dua gunung, dia mendapati di belakang (kedua gunung itu) suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan. Mereka berkata, ‘Wahai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di muka bumi, maka bolehkah kami memberikan imbalan bagimu agar engkau membuat dinding penghalang antara kami dan mereka?’ Dzulqarnain berkata, ‘Apa yang telah dianugerahkan oleh Rabb kepadaku lebih baik (daripada imbalanmu), maka bantulah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat) agar aku dapat membuat dinding penghalang antara kamu dan mereka. Berilah aku potongan-potongan besi.’ Hingga apabila (potongan) besi itu telah terpasang sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, Dzulqarnain berkata, ‘Tiuplah (api itu).’ Ketika (besi) itu sudah menjadi (merah seperti api), dia pun berkata, ‘Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu.’ Maka mereka tidak dapat mendakinya dan tidak (pula) dapat melubanginya. Dzulqarnain berkata, ‘(Dinding) ini adalah rahmat dari Rabb-ku, maka apabila janji Rabb-ku sudah datang, Dia akan menghancurluluhkannya; dan janji Rabb-ku itu benar.’ Dan pada hari itu Kami biarkan mereka berbaur antara yang satu dengan yang lain, dan (apabila) sangkakala ditiup lagi, akan Kami kumpulkan mereka semuanya.” (Al-Kahfi: 92-99)
Dinding yang dibuat oleh Dzulqarnain adalah rahmat dari Allah untuk umat manusia. Allah telah menjadikan dinding pemisah antara umat manusia dengan Ya’juj dan Ma’juj sebagai penghalang agar mereka terhalang untuk berbuat kerusakan di muka bumi. Maka atas janji Allah pula dinding tersebut akan rata dengan bumi.
3. Binasa karena Ulat
ulat
Sumber: metroparks.net
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj sedang berusaha keras melubangi dinding setiap hari, sampai apabila mereka melihat cahaya matahari, pemimpin mereka berkata, ‘Pulanglah, kalian akan melubanginya besok.’ Kemudian esok harinya mereka kembali melubangi dinding itu dan bekerja lebih kuat dari yang kemarin, sehingga jika waktunya telah tiba, Allah akan mengirimkan mereka kepada manusia sesuai dengan keinginan-Nya. Sehingga apabila mereka melihat cahaya matahari, pemimpin mereka berseru, ‘Pergilah, kalian akan melubanginya besok, insyaallah, -bisa juga kiranya dia mengucapkan kata pujian itu-.’ (Namun ketika) mereka kembali hendak melubanginya, ternyata dinding itu sudah seperti keadaan semula saat mereka tinggalkan (kemarin). Tapi mereka terus melubanginya dan (akhirnya) berhasil keluar menyerbu manusia. Mereka mengeringkan air dan orang-orang berlindung di benteng-benteng. Mereka melepaskan anak panahnya ke langit, lalu anak-anak panah itu kembali dengan berlumuran darah. Mereka berkata dengan sombong, “Kita telah mengalahkan penduduk bumi dan langit.” Kemudian Allah mengirimkan sejenis ulat pada tengkuk mereka hingga mereka mati. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, ‘Demi yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya binatang melata di bumi akan menjadi kenyang dan gemuk karena dapat makan daging dan darah mereka.” (HR. At-Tirmidzi no. 3153)
Demikian keterangan mengenai Ya’juj dan Ma’juj sebagai salah satu tanda datangnya hari kiamat. Meski dikarunia kemampuan untuk berbuat kerusakan di bumi, namun akhir takdir yang akan menimpa mereka sangat hina karena akan binasa oleh ulat yang dikirim Allah.
Wallahu a’lam bishawab.